Dear My Self and Future Husband.


Enggak apa2 kalau yang lalu-lalu gagal.

Enggak apa2 kalau pada akhirnya harus berakhir tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Enggak apa2.. Kita memang ditakdirkan gagal berkali-kali.

Tapi tidak ditakdirkan menyerah berkali-kali

Apalagi nyaman pada kebodohan sendiri..Mungkin tak benar-benar bodoh,

hanya sangat pelit dalam belajar. Kita enggan melibatkan akal untuk memperbaharui usaha.

Belajar lah dari serat-serat rasa sakit untuk bangkit.  Berikan tabik, pada setiap kegagalan yang akan membuatmu lebih cerdik. Dengan penerimaan yang bijak akan memberi usaha yang lebih baik.

Dicoba lagi yookkk...

Ingat masih muda, masih panjang perjalanan, dan masih banyak rangkaian cerita Tuhan yang harus kita laksanakan...

Aku percaya, bahwa tidak ada yang sia-sia.

Tidak ada yang kebetulan. Tidak ada hal buruk yang Tuhan toreh kan dalam cerita perjalanan hidup mu.

Bahagia, senang, sedih, sakit, gpp itu proses nya ..

Yang terpenting selalu belajar tentang rasa mengiklhaskan untuk segalah sesuatu yang udah terjadi..

Berat.. 

Gpp dicoba aja terus hehe...

Pada akhirnya kita akan mengetahui bahwa mengiklaskan adalah tentang menerima. Menerima perlakukan yang tidak baik, tidak dihargai, dipandang sebelah mata, dicemohkan, dikucilkan, tidak mendapatkan balasan kebaikan dari kebaikan yang kita perbuat, ...

Jika ada rasa sakit dan kecewa.

Tak apa..

Dan semua bermula ketika kecewa dan sakit menjadi hilang karena sebuah rasa maaf.

Semua dimulai dengan memaafkan lalu menerima tentang semua yang telah terjadi.

Kau pun akan mengerti bahwa setiap orang sudah mempunya rezekinya masing-masing.

Tidak akan pernah salah dalam jatuhnya. pun tidak akan terlambat apalagi salah sasaran.

Karena yang untukmu pasti akan menjadi milikmu, dan yang milik orang lain ?

Ya memang tidak akan menjadi milikmu. 

Itulah kebenaran yang harus kita ketahui. 

Jadi mulailah belajar untuk memaafkan. Memaafkan diri sendiri, memaafkan diri yang telah menyakiti. 

pun maafkan segala situasi dan kondisi yang telah menbuat tak nyaman. 

Dan jangan menjadi jahat, 

Dirimu sejatinya baik. Senang melihatmu dikeadaan ini. Tetaplah berusaha menjadi dirimu.

 Didalam nya terdapat segumpal daging, maka rawatlah ia. Ketika ia rusak, maka rusaklah dirimu. 

Namun ketika ia baik, maka baiklah dirimu. 

Tidak ada nutrisi terbaik baginya, kecuali dengan banyak mengingat-Nya. 

Ingatlah dengan ingatan terbaik. 

Satu kebaikan yang kau berikan dengan niat terbaik, tak akan meninggalkanmu. Ketika kau berbuat baik pada orang lain, sejatinya kau sedang berbuat baik pada dirimu sendiri.

Ketika kau berbuat buruk pada orang lain, sejatinya kau akan berbuat buruk pada dirimu sendiri.

Maka, jadilah baik untuk dirimu sendiri. Perlakukan ia dengan baik. 

Dirimu sejatinya baik. Sekali lagi jadilah baik. Suatu kebaikan yang kau lakukan saat ini, akan berdampak baik pada saat-saat terbaik yang akan datang :) 

Woooowww....

Ketika kau berniat belajar, maka kau akan mendapatkan pelajaran. 

lalu, Ketika kau telah belajar, maka engkau akan mengajarkan apa yang telah kau pelajari.

Seperti itulah kebaikan. Kebaikan yang kau lakukan akan melahirkan kebaikan-kebaikan yang lain. 

Bahkan, lebih baik dari kebaikan yang pernah kau lakukan sebelumnya. 

Jadilah baik tanpa perlu merasa baik. Tak ada kebaikan yang didalamnya terdapat kata "merasa baik:, 

sebab, ketika perasaan itu muncul, berarti kau sedang tidak baik-baik saja.

Maka tetap lah baik, walau disaat-saat dunia berlaku buruk pada mu..

Semoga hati tetap terjaga dalam kebaikan. 

Setelah berhasil sampai di fase menerima semua yang udah terjadi, kita justru bersyukur dipertemukan dengan para manusia itu.

Pengalaman pahit yang kita alami ternyata sangat merubah mindet kita terutama tentang kriteria memilih pasangan hidup dan pola asuh yang akan kita terapkan nantinya untuk anak-anak kita

Perkara soal cinta....

Sederhana, Tapi sulit.

Apalagi perihal memaafkan yang telah mengecewakan tapi harus memaafkan. Kekuatan itu harus kau dapat dari sang empun-Nya hati ini sesungguhnya

Hahaha..

Ahhhgggg....Jangan di ingat-ingat lagi yang sudah-sudah.

Mengingat hanya akan menyumbat udara segar yang masuk ke otakmu..

yang datang itu lalu menyakit kan itu sebagai ujian, hanya pembelajaran hidup,  bahagia yang pernah menatap, syukuri.. dan yang akan datang itu kali ini yang akan menemani hidup.

Tau Tuhan yang kau sembah kan ? yang udah korbankan nyawa-Nya untuk mu sipenuh dosa hina dina ini. Masa sih kasih badai mulu, masa sih membiarkan mu jatuh berkali-kali, masa sih Ia yang menciptakan lalu Ia yang memberikan rancangan-rancangan buruk dalam hidup muu..?

Enggak mungkin.

Enggak mungkin kan,,

Skenario nya begini, Dia yang menciptakan, sudah pasti Dia akan menjaga nya supaya tetap menjadi milik-Nya. 

Maka, Dia hanya menyelamatkan mu dari orang yang salah untuk bertemu dengan orang yang tepat diwaktu yang tepat, mungkin itu menyakiti mu, tapi membuka penglihatan mu.

memberimu kehilangan daaaaaannnn sudah pasti dong sudah mempersiapkan pengantinya  1000x lipat lebih baik dari sebelum nya.

Tetap bertarung lewat doa. Berbisik dalam bilik kamar mu. Tapi ingat gak semua harus ada jawabannya hari ini ya..

Karena hal baik dan yang terbaik datang diwaktu yang tepat.

Ceritakan, 

Mau yang gimana ?? hehe..

Jika ditanya pada ku, aku sudah pasti tidak mencari yang sempurnah. Hanya saja dia yang sangat bersyukur memiliki aku serta tak menjadikan ku sebagai pilihan, maka :

Hingga hari ini  aku masih berkhayal, kelak akan ku temukan dia yang rendah hati, melihat sangat banyak manusia yang tumbuh dengan sangat mendewakan harta dan tahta.

Sampai merendahkan orang lain hanya dengan melihat cover tanpa tau isi yang sebenarnya bahkan terkesan menjadi kacang yang lupa kulit dan sudah pasti dibalik rasa rendah hatinya akan diselimuti rasa tanggungjawab yang tinggi dalam mengenggam erat nya sebuah komitmen dalam tiap detik kehidupan nya, yang mau mendiskusikan apa saja kepada ku apalagi tentang Ilmu parenting bagaimana yang sebaiknya kita gunakan nantinya untuk dapat kita terapkan untuk anak-anak kita.

akan  ku temukan ia yang menegurku dengan lembut sambil menatap mata ku ketika aku melakukan banyak kesalahan hingga mampu menenangkan badai hatiku.

Dia yang mampu mengajak ku untuk tumbuh bersama serta paham  iman berpacaran yang mendekatkan kepada pernikahan kudus, mengajak ku pergi kegereja, mengantarkan anak-anak kita untuk sekolah minggu serta menjadi pendoa safaat yang luarbiasa dalam keluarga. 

Kemudian berdiskusi mengenai kesepakatan apa yang kita buat diawal antara hal yang boleh dan gak boleh dilakukan. mampu menghargai hobby masing-masing tanpa harus membatasi ini dan itu, bahkan ikut bersamaku menikmati nya hingga menjadikan hobi kita masing-masing menjadi kegemaran yang akan kita lakukan bersama. Tanpa harus mengjudge ini dan itu.

 Mengajak ku berkelana kealam bebas mengitarin luas nya dunia, naik gunung tanpa harus bilang "bahaya anak perempuan ikut-ikut naik gunung, tapi ia yang mampu memegang tanganku untuk naik bersama ke gunung-gunung impian kita. Mengajakku melihat sun rise dan dan sunset diatas gunung dan ditepi pantai memeluk ku serta membisik kan"Kita berhasil menaklukkan nya bersama".

mengajak ku mewujudkan impian kita masing-masing, tanpa harus melupakan mengiklaskan, bahkan menjudge  setiap mimpi-mimpi kita, seperti"buat apa nonton konser coldplay, mending uang nya kita tabung untuk kita pergunakan ke hal yang lebih penting nantinya"

Tapi ia yang mampu meyakinkan ku dan mengajak ku "ayokk kalau gitu nabung khusus untuk nonton konser nya Coldplay yaaaa,, semangaat pasti bisa.. 

Bernyanyi bersama lagu favorite kita diakhir pekan sambil quality time bersama keluarga, kamu bermain gitar, aku yang nyanyi dan sebaliknya.

Memasang speaker kuat-kuat untuk bernyanyi bersama, didalam dimobil impian ku, Honda CR-V atau di dalam mobil impian mu , mobil yang kita beli dari hasil nabung kita bersama.., bernyanyi di rumah atau ditempat karoke..

Ia yang tidak akan pernah bosan bercerita banyak hal dengan mu tanpa memikirkan "aku ceritakan pun dia tidak akan mengerti, membuang-buang energi saja" ,

Dia yang mampu mendengar setiap humor garingku dan celotehan ku ketika aku mendapati diriku sedang kesal. 

 menertawakan hal-hal yang sederhana yang kita lihat, saat kita berjalan bersama. 

Dia yang mengajak ku motor an untuk mencari kuliner yang enak, dan juga ia yang rela menukar makanan yang dipesan nya saat kita makan bersama disuatu tempat karena tak tega melihat wajah  memelas ku, serta yang secara sukarela menampung makanan yang sulit kau habiskan sendirian hehe..

Dia yang mau berdiskusi bersama ku bahkan sesederhana memilihkan model sepatu sport yang akan dibeli nya. 

Kemudian kita akan berdiskusi mengenai rumah impian kita, tak harus rumah yang besar dan mewah, cukup rumah minimalis yang mungil diaman interior dan ekterior kita desain sesuka hati kita, kemudian ada halaman nya untuk kita jadikan taman serta kita tanami tanaman hortikultural dimana akan kau dapati aku  setiap sore setelah pulang kerja ditaman itu menyapu halaman dan menyirami bunga kemudian kau akan  datang menghampiri ku, dan di akhir pekan disore hari kita duduk ditaman rumah sambil menikmati secangkir teh dan pisang goreng hangat yang ku masak serta memandangin anak-anak kita yang asik bermain.  

Impian yang sederhana, tapi hanya ada pada dia yang rendah hati. 

Bertemu laki-laki yang tidak bisa menjaga kepercayaan istri nya bahkan sangat membanggakan skill bermain wanitanya membuat aku makin picky dalam hal menentukan siapa yang berhak dan pantas atas diri dan hidup ku.

Siapa yang pantas aku pilih sebagai navigator hidup ku.

Melihat didepan mata perempuan dengan penghasilan dan tingkat pendidikan lebih tinggi dari suami semisalnya, yang menjadikan dia tidak bisa menghargai bahkan cenderung menyepelekan  dan merendahkan pemimpin rumah tangga nya, membuat aku lebih banyak belajar bagaimana memposisikan diri sebagai perempuan.

yang nantinya mau bagaimanapun, secara sadar bahwa kodrat ku adalah sebagai seorang istri dan seorang ibu kelak,

Sebagaimana aku melihat laki-laki dari masa depannya. So aku juga harus terus memastikan masa lalu ku indah untuk dikenang nantinya.

Tetap ada dalam koridor seharusnya dan dijadikan hadiah terbaik nantinya pada waktunya.

Karena ,,

aku sangat yakin dan percaya, 

kualitas pasangan ku tergantung bagaimana kualitas diri ku. 

Yah sederhana, ku percaya dengan iman akan ku dapat diwaktu yang tepat. 

Ikuti proses Tuhan, jangan terburu-buru ..

Persiapkan saja dirimu, persiapkan rohani mu,. jika Tuhan rasa kamu sudah siap dan mampu berbagi rasa, Akan ada yang mengetuk pintu hatimu, . Percaya saja pada Tuhan, karena hanya itu kekuatan ku, kekuatan kita.

Percaya setiap waktunya, untuk segala sesuatu ada masa nya. Ada waktu untuk menangis, tertawa, menabur, menuai, bekerja, beristirahat.


 With Love, 


Relisna Ismawati Br Nainggolan

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNTUK KITA YANG MERAYAKAN MIMPI. #ColdplayJakarta

25 y.o