Relisna Nainggolan

 Mungkin yang masih ku percaya saat ini adalah.. Lakukan segala sesuatu setulus tulus nya.. Lakuin segala sesuatu dengan maksimal. Dan seterbaik mungkin yang bisa kita lakukan. Karena kita gak tau, Ternyata apa yg kita kerjakan, berikan, lakukan selama ini, Itu bisa jadi manfaat untuk org lain. Mungkin, Enggak sekarang. Memang enggak sekarang Karena segala sesuatu yang kita kerjakan, lakukan, berikan itu seperti benih yang sedang kita tabur . Kasih waktu aja.. Sampai akhirnya nanti, Orang akan lihat. Dan orang akan bisa rasakan dampak dan manfaat atau bahkan dimanfaatin. Gpp. Biarin saja, Jadi waktu kita sedang menabur sebuah benih karya, Entah itu soal Pekerjaan, soal Cinta dls atau apapun itu,, Maksimal dan Tulus. Kemudian Percaya, Pasti itu akan jadi dampak dan manfaat buat dirimu sendiri dan banyak orang. Soal dibalas atau tidak, Gpp. Kita punya Tuhan. Itu bagian Tuhan. Tuhan perhitungkan semua nya. Yaaaa. Semua nya. Jadi tidak ada kesia-sia an didalam Yesus Kristus. Medan, 13 ...

Jalanan kali ini tidak terlalu ramai, Tpi entah kenapa terasa begitu sumpek dan sesak.. Jalanan kali ini dipenuhi oleh org2 yang sangat semberono.. Jalan yg lempang tpi memilih menyelinap disisi kecil pengendara yg lain, mengusik ketenangan org2 yang sudah benar dijalan yg semestinya. Kenapa dgn manusia ini, apa yg sedang dipikirkan nya hingga abai dan acuh ? Hingga terlihat begitu egois. Bagaimana dia tadi mengawalai hari nya ? Keputusan apa yg diambil nya tdi setelah bangun pagi ? Masalah apa yg dihadapi nya pagi ini ? Org2 senonoh dan acuh itu sontak menganggu hayalan ku dijalan pagi ini ketika aku mencoba menyusun planning ku pagi ini, dan sebenar nya ada 1 planning yg membuatku semakin sesak berada dijalanan ini. Sepulang kerja, Aku harus ke Rs untuk menjenguk saudara. Bukan perihal beban untuk menjengguk yg membuat sesak. Tpi Rumah Sakit yg akan ku kunjungin ini adalah Rumah sakit yg pernah memperlihatkan sebuah ketulusan diatas wajah2 org sakit. Dan pernah tersemat dihat...

  Hii Lord.. Maaf ya, sudah terlalu memaksa keadaan Maaf, sudah sok tau tentang jalan terbaik bagi hidupku. Maaf sudah marah ketika keadaan berjalan tak sesuai rencanaku. Maaf, aku yg sering lari, lalu aku pula yg merasa kesepian. Maaf sudah bilang yakin, tapi nyatanya si Relisna ini masih ragu. Dan, Terimakasih atas maaf mu, aku boleh menikmati 1 tahun lagi. Untuk 1 tahun ini dikasih hidup setelah 26thn ku lalui. Terimakasih, Engkau masih menaruh tanganMu keatasku. Kau tau pernah berpaling sebagaimana aku berpaling 😔 Terimakasih, ketika semangatku lemah lesu, dan hatiku tertegun dalam tubuhku, Engkau menadahkan tanganku kepadaMu. Terimakasih selalu menjadi penenang ditengah ke gusaran ku. Terimakasih sudah menyingkirkan org2 salah, Dan menghadirkan org2 yang tulus. Terimakasih untuk anggur dan roti yg masih Tuhan izinkan untuk ku nikmati, Terimakasih kau tak memandangku dengan keji, Terimakasih kau tak pernah datang dengan cambuk, t api selalu dengan Kasih Tuhan...